Berbagi cerita untuk tawa

Tab Laman

Kamis, 25 Desember 2014

Surat Untuk Emak

Asslamu'alykum Emak ku tersayang..

Bagaimana kabarmu hari ini mak? Semoga hari ini engkau dalam keadaan sehat Mak, dalam keberkahan Sang Rabb. Semoga sekarang Engkau dalam keadaan bahagia mak, senyum manis selalu mengembang di wajahmu mak, walaupun aku tak bisa melihatnya namun aku bisa merasakannya mak.

Mak, Ini sudah jam makan siang, sudahkan engkau menikmati santap siang mak? Jangan lupa untuk makan teratur mak, aku tak ingin engkau sakit. Jangan terlalu lelah menghabiskan waktumu mak untuk mencari rezeki untuk anak-anakmu. Aku tak ingin engkau kelelahan. Mak, aku ingin memijat bahumu, terasa sangat lelah bagimu. Namun kau selalu tersenyum menampakkan kuatmu di hadapan anak-anakmu.

Mak, setiap pagi saat mataku terbangun aku merasa engkau ada disampingku.
Seolah kau belai kepalaku dan berbisik lembut " Bangun Nak, sudah subuh"
Ahh.. Sayang itu hanya bayangmu mak, tapi aku bahagia kau selalu ada untukku mak.

Mak, hari ini engkau memasak menu apa?
Aku rindu masakan terlezat buatanmu mak.
Tak ada yang bisa menandingi kehebatanmu dalam menciptakan makanan.
Engkaulah master Chef yang kumiliki.
Kalau orang bilang masakan Farah Quinn adalah masakan terlezat tapi bagiku itu tak ada arti apa-apa mak.
Hanya masakan buatanmu yang jempolan.
Walaupun cuma sambal terasi tetap itu yang number one dan paling delicious.
Hehehe,,, Mak engkau tahu apa itu number one dan delicious?
Pokoknya jempolan Mak, nomor satu dan tak ada yang lain.

Mak, engkau adalah satu-satunya wanita tercantik di dunia.
Walaupun orang bilang artis korea itu cantik, tapi tetap engkau yang tercantik.
Kalau mereka bilang syahrini wanita paling cetar.
Tetap Emakku yang paling cetar.

Mak, aku ingin memegang tanganmu, mengusap jemarimu, mencium kedua pipimu.
Mak, aku ingin bercerita banyak kepadamu tentang apa yang terjadi padaku hari ini.
Mak, Ku tutup dulu suratku hari ini yaa :)
Esok aku akan menulis surat lagi untukmu dengan cerita Rinduku :)
I LOVE YOU EMAK
I MISS YOU EMAK

Wassalam
Anakmu Tersayang :)
Share:

Rabu, 24 Desember 2014

Siklus Hidup

Setiap insan pasti memiliki harapan, cita-cita, dan juga impian. Ketika dilahirkan kedunia menjadi seorang bayi lalu melalui fase kanak-kanak menjadi remaja dan akan beralih menuju dewasa. 

Belajar dari lingkungan keluarga, lantas mulai mengenal berbagai ilmu di lingkungan sekolah. Mulai dari sekolah dasar yang baru belajar menghitung angka hingga menuju perguruan tinggi dan lebih mengenal studi yang beragam. Itu adalah pilihan setiap orang untuk melukis cerita di Buku kehidupan mereka.

Setelah usai mengenyam pendidikan, pilihan selanjutnya akan jatuh pada Karir. Iyaa.. Mulai untuk berpusing-pusing ria, memilih karir apa yang sesuai dengan bakat atau gelar sarjana yang disandangnya. Puluhan surat lamaran kerja dibuat dan diajukan di berbagai tempat.

Setelah memperoleh pekerjaan dan matang di dunia karir. Masih ada hal yang mengganjal hati, "Aku belum menyempurnakan Ibadahku Ya Rabb".  Itu pun salah satu impian dari semua orang. Membangun Cinta bersama orang yang tepat, yang membawa keberkahan dan Restu dari Sang Ilahi. Membangun sebuah rumah tangga dengan buah hati yang sholeh dan sholehah. Memulai kehidupan dengan peran yang baru, sebagai seorang ayah atau Ibu. Iyaa itu mimpi, harapan, dan cita-cita semua orang.

Setelah menjalani semua harapan. Maka akan tiba waktunya manusia untuk menepati janji. Janji yang satu ini semua orang tak bisa menghindari. Iyaa,,, satu janji yang sakral saat kita berada dikandungan. "Hai Manusia, sudah waktunya kau menghadap Sang Khalik". Ya, waktunya manusia menutup usia dan kembali pada kehidupan yang abadi :)



Share:

Blog Archive