Mati..???? Mau
Enggak Ya..???
(selasa, 22 April 2014)
Kalau
mendengar kata “Mati” apa sih yang terlintas di benak kamu? Rasa takut kah?
Atau rasa senang dan gembira? Atau tidak terlintas apa-apa di benak kita?
Biasanya mah rasa takut yang menghampiri kalau kita mendengar kata “mati”. Kalaupun ada yang bilang senang dan bahagia
menghampiri kematian jarang banget ketemu dengan orang yang berkata begitu.
Manusiawi kok kalau takut mati. Begitupun dengan gue, gue juga takut mati. Gue
takut kalau gue mati dalam keadaan kafir atau berdosa, na’udzubillah....
Kita
hidup sekarang ini hanya sebentar. Ibarat orang dalam perjalanan lagi numpang
minum, itulah kehidupan di dunia yang kita rasain sekarang. Hidup kita juga
sama halnya dengan sebuah lilin atau lampu. Ketika kamu menghidupkan lilin
enggak selamanya lilin itu terus hidup kan? Lilin akan mati ketika telah habis
terbakar api atau di tiup oleh adek kita. Begitu juga dengan kita. Kita akan
mati ketika waktunya sudah tiba. Karena semua sudah dijanjikan oleh Allah dalam
firman-Nya dalam Q.S Al ‘Ankabuut ayat
57.
“Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”
Itu
firman dan janji Allah. Ingat.. janji Allah itu pasti. Tidak ada satu pun janji
Allah yang teringkari, begitupun dengan kematian. Apapun yang berjiwa, tak
hanya binatang, malaikat, jin, maupun iblis semua akan merasakan kematian
dengan cara yang berbeda-beda. Dan manusia sudah pasti akan mengalami kematian.
Kematian
adalah misteri yang tak terungkapkan. Tak seorang pun tahu kapan, dimana, dan
bagaimana kematian akan datang menghampirinya. Banyak orang-orang yang sudah
renta tetapi mereka belum berjumpa dengan Izrail, tapi tak sedikit orang-orang
yang masih muda sudah memenuhi janjinya untuk bertemu dengan Allah lebih
dahulu.
Kematian
adalah suatu kepastian yang tak bisa dielakkan datangnya. Sekalipun engkau
berlari sejauh mungkin, bersembunyi di dalam lubang yang sangat dalam, atau
menggunakan baju besi sekalipun tetap saja Izrail lebih kuat dan kau tak mampu
untuk melawannya. Kekayaan, jabatan, kecantikan, dan segala benda dunaiwi yang
engkau miliki pun tak akan mampu untuk menghambat kematian. Mereka juga tak
bisa membantu untuk mengehentikan aksi Izaril untuk mencabut nyawamu. Dan hanya
satu yang mampu membantumu tak takut menghadapi Izrail yaitu amalan ibadah yang
kau miliki.
Jangan pernah
berfikir kematian itu bisa dinegosiasi. Beribu alasan apapun tak akan
menggoyahkan tugas Sang Pencabut Nyawa. Ia tak melihat cantik atau tampan, kaya
atau miskin tetap saja dicabut nyawamu jika waktu bagimu telah tiba. Karena
Izrail bukanlah seperti para pejabat pemerintahan yang bisa di suap dengan
kekayaan atau kemolekan fisik.
Mati
adalah pintu gerbang menuju kehidupan abadi. Siapa yang mau mendapat
keabadian??? Mati aja dulu,,hehehe.. Keabadian yang bahagia pasti itu yang
diinginkan. Well... enggak susah untuk mendapatkannya. Hanya dengan bermodal
dua hal kamu bisa mendapatkan bekal untuk membeli tiket keabadian berkelas eksekutif. Bekal tersebut ialah iman
yang dijalani dengan menjauhi larangan Allah dan menjalani perintah-Nya. Enggak
susah kan? Tapi untuk mendapatkan kelas eksekutif bekalnya jangan dicari
diwaktu udah mau tua aja. Tetapi mulailah dari sekarang untuk menabung, agar
cukup untuk mendapatkan tiket keabadian dengan tujuan surga. Nah... Masih takut
mati??hehehe...
Nah,
sekarang mulai ingat-ingat sudah berapa banyak bekal yang kita miliki untuk
mendaptkan surga-Nya Allah? Dan berapa banyak bekal untuk membeli tiket
neraka-Nya Allah? Mau pilih mana tiket ke surga atau ke neraka?? Mumpung masih
muda yukk benahi diri menjadi pribadi yang lebih baik, karena kita enggak tahu
kapan Mas Izrail menjemput kita, ntah nanti, esok, atau lusa. Beribadah itu
enggak perlu nunggu tua, enggak perlu nunggu sampai pikun dulu, justru kalau
udah tua n’ pikun sulit untuk beribadah baik menghapal Qur’an, atau yang
lain-lain karena motorik kita udah berkurang fungsinya.
So...
jangan ngaku kamu cantik atau tampan kalau kamu enggak cinta sama Allah...
Jangan
ngaku kamu pintar dan pandai kalau kamu enggak bisa memanajemen tabungan untu
akhiratmu...
Jangan
ngaku kamu hebat lantas sombong kalau kamu enggak tahu cara menuju Surga-Nya
Allah...
Jangan pernah merasa cantik, tampan, habat, pintar, pandai kalau kamu enggak pernah beribadah untuk Allah..