Berbagi cerita untuk tawa

Tab Laman

Rabu, 03 September 2014

Makhluk Sok Lugu



Jika dulu aku orang yang peduli dengan kalian...
Mungkin sekarang itu akan hilang...
Jika dulu semua indah bersama kalian...
Mungkin sekarang itu hanyalah angan...

Kalian itu manusia
Begitupun juga dengan aku
Manusia biasa dan bukan dewa
Makhluk kecil dalam onggokan debu

Kalau dulu bercerita rindu
Sekarang yang ada sepi
Kalau dulu menoreh kisah haru
Sekarang yang ada tak peduli

Kalian hebat
Kalian pemikir kritis
Kalian manusia kuat,
Kalian manusia autis

Rona wajah merah bangga
Senyum simpul tanda bahagia
Wajah-wajah lugu istimewa
Membuat mata ini buta

Itu dulu saat angin masih berhembus
Saat kulit masih bersanding dengan isi
Sebelum wajah lugu berubah serius
Sebelum autis kuasai diri

Jika ku tanya adakah rindu?
Iya jawaban singkat palsu
Memaksakan hadirnya rindu
Dalam bias wajah polos yang lugu

Kalian akan bilang aku manusia melo
Ya.. memang aku manusia melo
Karena aku gunakan hati dan rasa
Bukan hanya kuat logika

Baiklah para wajah lugu
Berjalanlah sesuka hatimu
Ingkari janji-janji palsumu
Lupakan kata-kata manismu

Aku tahu kalian ingin meraih nirwana
Aku tahu kalian ingin mencapai suka
Begitupun dengan aku

Terimakasih manusia-manusia
Kalian ajarkan kebutaan padaku
Kalian ajarkan kesabaran padaku
Kalian ajarkan arti kawan padaku

Pergilah...
Bukan dosa bagimu melupakanku
Karena ku tahu
Aku hanya makhluk kecil biasa
Yang tak hebat seperti makhluk di luar sana

Pergilah...
Karena kalian tak tahu
Betapa sakitnya batin tersiksa rindu
Betapa sakitnya jiwa terobek sendu


Jika kini kau lupa aku
Mungkin esok dan seterusnya
Aku mati adalam ingatmu

Terimakasih makluk lugu
Maafkan aku
Benci hadir untukmu
Izinkan aku
Menghapus ingatku tentangmu

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive