Jika dulu aku orang yang
peduli dengan kalian...
Mungkin sekarang itu akan
hilang...
Jika dulu semua indah
bersama kalian...
Mungkin sekarang itu
hanyalah angan...
Kalian itu manusia
Begitupun juga dengan aku
Manusia biasa dan bukan
dewa
Makhluk kecil dalam
onggokan debu
Kalau dulu bercerita rindu
Sekarang yang ada sepi
Kalau dulu menoreh kisah
haru
Sekarang yang ada tak
peduli
Kalian hebat
Kalian pemikir kritis
Kalian manusia kuat,
Kalian manusia autis
Rona wajah merah bangga
Senyum simpul tanda bahagia
Wajah-wajah lugu istimewa
Membuat mata ini buta
Itu dulu saat angin masih
berhembus
Saat kulit masih bersanding
dengan isi
Sebelum wajah lugu berubah
serius
Sebelum autis kuasai diri
Jika ku tanya adakah rindu?
Iya jawaban singkat palsu
Memaksakan hadirnya rindu
Dalam bias wajah polos yang
lugu
Kalian akan bilang aku
manusia melo
Ya.. memang aku manusia
melo
Karena aku gunakan hati dan
rasa
Bukan hanya kuat logika
Baiklah para wajah lugu
Berjalanlah sesuka hatimu
Ingkari janji-janji palsumu
Lupakan kata-kata manismu
Aku tahu kalian ingin
meraih nirwana
Aku tahu kalian ingin
mencapai suka
Begitupun dengan aku
Terimakasih manusia-manusia
Kalian ajarkan kebutaan
padaku
Kalian ajarkan kesabaran
padaku
Kalian ajarkan arti kawan
padaku
Pergilah...
Bukan dosa bagimu
melupakanku
Karena ku tahu
Aku hanya makhluk kecil
biasa
Yang tak hebat seperti
makhluk di luar sana
Pergilah...
Karena kalian tak tahu
Betapa sakitnya batin
tersiksa rindu
Betapa sakitnya jiwa
terobek sendu
Jika kini kau lupa aku
Mungkin esok dan seterusnya
Aku mati adalam ingatmu
Terimakasih makluk lugu
Maafkan aku
Benci hadir untukmu
Izinkan aku
Menghapus ingatku tentangmu
0 komentar:
Posting Komentar